NPM : 23210058
Kelas : 1EB18
Tugas : Perekonomian Indonesia ( minggu 2 dan 3 )
Kabinet Indonesia Bersatu adalah kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
Kabinet ini dibentuk pada 21 Oktober 2004 dan masa baktinya berakhir pada tahun 2009. Pada 5 Desember 2005, Presiden Yudhoyono melakukan perombakan kabinet untuk pertama kalinya, dan setelah melakukan evaluasi lebih lanjut kinerja para menterinya, Presiden melakukan perombakan kedua pada 7 Mei 2007.
Kabinet ini dibentuk pada 21 Oktober 2004 dan masa baktinya berakhir pada tahun 2009. Pada 5 Desember 2005, Presiden Yudhoyono melakukan perombakan kabinet untuk pertama kalinya, dan setelah melakukan evaluasi lebih lanjut kinerja para menterinya, Presiden melakukan perombakan kedua pada 7 Mei 2007.
Dua hari lagi masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kabinet Bersatu - KIB Jilid dua, genap usia satu tahun.Para pengamat poltik dan berbagai tokoh masyarakat cukup beragam menanggapi usia satu tahun Kabinet ini. Ada yang puas , ada pula yang kurang puas.
Ada yang setuju bahkan mendesak agar dilakukan reshuffel. Namun juga tidak sedikit yang mendukung agar KIB dipertahankan namun dengan berbagai catatan. Memang memasuki usianya yang kesatu KIB, publik kini penuh tanda tanya, apakah akan ada Reshuffel dalam Kabinet atau tidak.
Karena dimasa pemerintahan Presiden SBY 2004 - 2009 dalam masa satu tahun pemerintahannya dilakukan koreksi atau reshufel Kabinet . Para pembantunya yang dinilai kurang maksimal dalam menjalankan tugas - tugasnya dilakukan perubahan atau diganti dengan orang - orang yang tepat dan kredibel untuk duduk dalam kabinet tersebut.
Namun para periode setahun ini belum ada tanda - tanda mengarah akan dilakukan reshufel Kabinet oleh presiden, sebagai pucuk pimpinan. yang ada adalah isu isu yang berkembang di Masyarakat dan para politisi, Malah, isu terhangat adalah rencana inskonstitusi terhadap pemerintahan saat ini terkait dengan kasus kasus yang tidak tertuntaskan serta menebarkan isu keterlibatan kerabat petinggi negeri pada kasus kasus besar negeri.
Ditambah lagi dengan dimana kondisi ekonomi dunia dan tingkat kepercayaan investasi asing terhadap Indonesia yang mulai membaik harus dapat dimanfaatkan pemerintah untuk memperbaiki perekonomian negara dan meningkatkan kesejahteran rakyat. Para pengamat mengatakan Setelah 12 tahun pasca krisis ekonomi global, kita tidak pernah memiliki kesempatan sebaik ini.
Tidak pernah ada faktor positif ekonomi hadir bersamaan. Faktor posistif itu antara lain jumlah wisatawan mancanegara yang dalam delapan bulan terakir naik secara signifikan. Bahkan Ekspor pada bulan Agustus tercatat paling tinggi dalam sejarah bulanan. Ditambah lagi, Daya saing Indonesia-pun juga terus meningkat.
Selain itu tingkat kepercayaan asing untuk berinvestasi di Indonesia juga terus membaik. Hal ini terlihat dari penanaman modal asing yang tumbuh dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Kalau pemerintah dapat memanfaatkan kondisi ini, kita harus yakin dapat melakukan perbaikan ekonomi negara dan peningkatan kesejahteraan rakyat dapat dicapai.
Ini yang harus benar - benar dimanfaatkan pemerintah dengan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid dua . Jadi bukan masalah reshufel atau tidak, yang terpenting adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Intinya bagaimana kepemimpinan Presiden SBY lebih mengarahkan pada peningkatan perekonomian negara dengan rasa sepenuh hati serta program membrantas korupsi yang harus diwujudkan. Presiden bersama KIB masih punya banyak waktu, bukan berarti sudah habis, jadi tidak ada kata terlambat untuk meningkatkan kinerjanya yang lebih baik.
investasi menjadi sangat-sangat penting. Dan tentunya, dengan upaya bersama, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan semua pihak, investasi memang tahun depan diharapkan sungguh mengalir atau diawali juga dengan semester kedua ini. Banyak kondisi yang kondusif untuk meningkatnya investasi itu, karena dengan inflasi yang terjaga mudah-mudah tahun ini bisa mencapai sekitar 4%, satu capaian yang bagus. Dengan inflasi seperti itu, suku bunga diharapkan turun, harapannya menuju ke 6% pada akhir tahun ini. Dan dengan nilai tukar yang relatif stabil, maka 3 kondisi makro seperti itu memungkinkan investasi bisa tumbuh kembali.
Tiga komponen itulah dari segi pertumbuhan, dari segi inflasi dan pengelolaan pengangguran atau penciptaan lapangan kerja yang menjadi domain dari makro ekonomi. Kalau investasi bergerak, kemungkinan 5 tahun mendatang akan lebih besar lagi skala pengembangan infrastruktur, dengan multi years budgeting, lantas juga irigasi untuk pertanian juga demikian besar-besaran yang dilakukan, kemudian carikan solusinya untuk energi, listrik, termasuk pupuk misalnya. Maka harapan makro ekonomi yang bagus dan terjaga ini lebih lagi meningkatkan ekonomi riil atau sektor riil di waktu yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar