Kamis, 07 April 2011

DAMPAK KRISIS GLOBAL TERHADAP INDONESIA DAN BANK SYARIAH

Nama : Gusty Randa
NPM : 23210058
Kelas : 1EB18
Tugas : Perekonomian Indonesia # ( TULISAN 1 )


Krisis ekonomi dan moneter yang terjadi di Indonesia pada kurun waktu 1997-1998 merupakan pukulan yang sangat berat bagi sistem perekonomian Indonesia. Dalam periode tersebut banyak lembaga-lembaga keuangan, termasuk perbankan mengalami kesulitan keuangan. Tingginya tingkat suku bunga telah mengakibatkan tingginya biaya modal bagi sektor usaha yang pada akhirnya mengakibatkan merosotnya kemampuan sektor usaha produksi. Sebagai akibatnya, kualitas aset perbankan turun secara drastis sementara sistem perbankan diwajibkan untuk terus memberikan imbalan kepada depositor sesuai dengan tingkat suku bunga pasar. Rendahnya kemampuan daya saing usaha sektor produksi telah menyebabkan berkurangnya peran sistem perbankan secara umum untuk menjalankan fungsinya sebagai mediator kegiatan investasi.

Kemudian pada tahun 2008 terjadi krisis global yang dapat kita lihat pada negara adidaya yang sangat berkuasa yaitu Amerika Serikat pun mengalami guncangan yang hebat dan pemerintah amerika mesti turun tangan secara langsung untuk menjaga stabilisasi di negara tersebut , tentu saja faktor ini mempengaruhi banyak negara dan bukan hanya Amerika Serikat itu sendiri tentunya.

Selama krisis ekonomi tersebut, perbankan syariah masih dapat memenuhi kinerja yang relatif lebih baik dibandingkan perbankan konvensional. Hal ini dapat dilihat dari relatif rendahnya penyaluran pembiayaan yang bermasalah pada perbankan syariah dan tidak terjadinya hambatan dalam kegiatan operasionalnya.

Hal tersebut dapat dipahami mengingat tingkat pengembalian pada bank syariah tidak mengacu pada tingkat suku bunga

yang berlaku tetapi menurut prinsip bagi hasil. Dengan demikian bank syariah dapat menjalankan kegiatannya tanpa terganggu dengan kenaikan tingkat suku bunga yang terjadi, sehingga perbankan syariah mampu menyediakan modal investasi dengan biaya modal yang relatif lebih rendah dari bank konvensional kepada masyarakat.

Dalam Makalah ini ada beberapa hal yang saya ingin tekankan kepada beberapa pembaca terutama dalam beberapa hal berikut :

Memahami krisis ekonomi dunia, dampak , penyebabnya dan kebijakan pemerintah
Memahami Sejarah Bank Syariah Dan Dasar Bank Syariah dengan agama
Memahami ekonomi dan bisnis syariah secara menyeluruh
Memahami pemecahan krisis ekonomi dunia ini dengan bisnis syariah
Memahami perbedaan bank syariah dan bank selain syariah (bank Konvensional)
Memahami bagaimana Bank Syariah menghadapi krisis global.

erekonomian Indonesia Tahun 2008 Tengah Krisis Keuangan Global Indonesia merupakan negara small open economy sehingga imbas dari krisis finansial global sangat mempengaruhi kondisi perekonomian dalam negeri. Salah satu dampak dari krisis finansial global adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2008. Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan tumbuh mencapai 6,1% pada tahun 2008 atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar 6,3%.
Dampak negatif dari krisis global, antara lain sebagai berikut :
• Menurunnya kinerja neraca pembayaran.
• Tekanan pada nilai tukar Rupiah.
• Dorongan pada laju inflasi.
Dampak Krisis Global terhadap Bank Syariah

Dampak Krisis Global ini tentu saja dirasakan oleh banyak kalangan di Seluruh dunia, tetapi banyak pihak yang mengatakan bahwa ”bank syariah kebal dari krisis global”, dan krisis global sama sekali tidak mempengaruhi kinerja per-bankan syariah yang ada saat ini, salah satu penyebab mengapa bank syariah tidak terkena dampak krisis global adalah :
· Strategi konsolidasi
· Keuntunggulan biaya
· Merger dan akuisisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar