NPM : 23210058
Kelas : 3eb20
Dosen : Edy Prihantoro
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia # ( tugas 1 )
Contoh Tulisan Ilmiah Populer
TEKNOLOGI DESAIN STASIUN KERETA API SERANGGA
Kemampuan menciptakan dari
ketiadaan, tanpa contoh dan tanpa awal hanyalah milik Allah semata.
Bahkan manusia, sang perancang aneka teknologi itu sendiri adalah salah
satu ciptaan-Nya yang mengagumkan. Allah telah menciptakan seluruh
makhluk-Nya termasuk manusia dari ketiadaan dan menganugerahi manusia
keahlian merancang.
Dalam banyak hal yang
kita anggap adalah hasil rancangan manusia, ternyata sudah ada
contohnya di alam. Bentuk-bentuk dan produk-produk teknologi yang muncul
melalui penelitian tahun demi tahun, telah ada padanannya di alam sejak
jutaan tahun sebelumnya. Padanannya di alam ini selalu jauh lebih
canggih dan sempurna. Sadar akan kenyataan tersebut, para perancang,
arsitek, dan ilmuwan memilih untuk mengikuti sifat-sifat yang
dicontohkan pada ciptaan Allah dalam merancang produk baru.
Di
bidang arsitektur, bangunan yang dirancang meniru makhluk hidup di alam
kini merupakan fenomena baru, sehingga dikenallah istilah “Zoomorphic” atau arsitektur meniru binatang. “Zoomorphic adalah perpaduan antara arsitektur dan biology”,
menurut Hugh Aldersey-Williams, kepala museum Victoria and Albert di
London, Inggrism, yang beberapa waktu lalu mengadakan pameran tentang
zoomorphic. Sejumlah bangunan yang terilhami binatang telah dididrikan,
di antaranya meniru bentuk burung, ikan, udang, paus, atau bentuk-bentuk
biologis seperti tulang, iga, dan mata serangga. Salah satu contohnya
adalah stasiun kereta api di Prancis sebagaimana tampak pada gambar.
Tidak hanya arsitek yang
memanfaatkan pengkajian terhadap penciptaan. Para insinyur yang
mengembangkan teknologi robot juga meneliti serangga sebagai sumber
ilham. Robot yang dibangun berdasarkan kaki serangga terbukti dapat
berdiri dengan keseimbangan yang lebih baik. Ketika bantalan penghisap
dipasangkan pada kaki-kaki robot ini, mereka mampu memanjat dinding
layaknya seekor lalat. Suatu robot yang dikembangkan oleh sebuah
perusahaan Jepang mampu berjalan di langit-langit layaknya serangga.
Perusahaan tersebut menggunakan robot ini untuk memeriksa bagian bawah
jembatan dengan menggunakan sensor yang ditempelkan ke badannya.
Angkatan
bersenjata Amerika diketahui meneliti mesin-mesin yang amat kecil
(mesin mikro) sejak lama. Menurut Professor Johannes Smith, suatu motor
yang berukuran kurang dari 1 milimeter mampu menggerakkan suatu robot
seukuran semut. Robot seperti ini sedang dipertimbangkan untuk digunakan
sebagai pasukan kecil yang terdiri atas robot-robot yang menyerupai
semut untuk menembus dari balik pertahanan lawan tanpa diketahui dan
merusak mesin-mesin jet, radar dan pusat komputer. Dua perusahaan
industri terbesar di Jepang, Mitsubishi dan Matsushita, telah mengambil
langkah awal untuk bekerja sama dalam bidang tersebut. Hasil dari
kerjasama tersebut adalah robot yang amat kecil dengan berat 0,42 gram
dan berjalan dengan kecepatan 4 meter per menit.
Refrensi : www.insight-magazine.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar