Minggu, 08 April 2012

2eb20_K3

Nama   : Gusty Randa
NPM   : 23210058
Kelas   : 2eb20



Melambungnya harga minyak bumi akhir-akhir ini tentunya banyak menimbulkan kekhawatiran hampir di semua bidang industri, termasukTeknologi Informasi. Teknologi Informasi sendiri merupakan salah satu bidang vital di dunia yang juga menjadi tulang punggung hampir semua bidang usaha yang ada. Betapa tidak, saat ini semua bidang usaha, mulai dari skala kecil di pedesaan maupun skala internasional di dunia mengandalkan Teknologi Informasi dalam pengembangan dan penanganan bisnisnya sehari-hari. Jadi kita semua pasti sepakat, bahwa kedua hal ini pasti akan saling berpengaruh pada perkembangannya. Disatu sisi minyak bumi merupakan kebutuhan yang tidak tertawar lagi yang menggerakkan semua sektor industri maupun kepentingan publik. Seperti yang kita tahu, olahan dari minyak bumi ini sangat beragam dan dipergunakan di semua lini kehidupan. Itulah mengapa banyak pihak yang berkepentingan atas komoditas ini, karena disamping nilainya yang menjanjikan, minyak bumi merupakan komoditas yang bernilai ekonomis sekaligus politis.
Seiring dengan kenaikan harga minyak bumi akhir-akhir ini, berbagai bidang usaha mulai menuai kepanikan, diantaranya bidang teknologi informasi. Walaupun menurut Menteri Keuangan Indonesia tidak perlu panik menghadapi hal ini dengan alasan akan berimbangnya pengeluaran yang disertai penerimaan yang juga akan meningkat dari ekspor minyak bumi. Namun seperti yang dikatakan oleh Presiden, sebaiknya kita tetap mewaspadai kenaikan harga minyak ini, terlebih kenaikan yang terjadi saat ini benar-benar di luar estimasi pemerintah. Estimasi pemerintah untuk harga minyak bumi ini sendiri untuk tahun anggaran ini hanya sekitar $60 dollar Amerika, sedangkan yang terjadi adalah harga komoditas ini sempat menembus angka $92 dollar Amerika, walaupun saat ini telah turun pada kisaran $80an dollar Amerika. Tapi hal tersebut bukan berarti harga minyak akan terus mengalami trend penurunan, karena seperti yang kita ketahui, para spekulan masih giat dengan aksi perdagangannya, ditambah sentimen pasar tentang kekhawatiran akan kurangnya supplay minyak bumi pada musim dingin ini, hingga melemahnya nilai tukar dollar Amerika sehingga banyak komoditas negara ini yang juga mengalami penurunan nilai. Dampak dari melemahnya dollar Amerika ini sendiri cukup signifikan terhadap salah satu proyek non profit OLPC (One Laptop Per Child), dimana harga produksi laptop yang semual hanya $100 dollar Amerika, melonjak menjadi hampir dua kali lipat pada kisaran $188 dollar Amerika. Hal ini disebabkan oleh naiknya harga komponen dasar pembuatan seperti silikon dan nikel.

Penyelesaiannya....

Untuk itu beberapa langkah awal yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasigejolak ekonomi dunia ini.
 Pertama
, pemerintah harus dapat mengantisipasi gejolak harga di dalam negeri sebagai akibat dari kenaikan harga minyak internasional sertamenyiapkan berbagai kebijakan efisiensi anggaran bila kondisi harga minyak makin tidak terkendali.
 Kedua
, meski pemerintah sedikit diuntungkan dengan adanya depresiasi dolar, tapi pemerintah tetap harus berhati-hati mengingat dampaknya terhadap kenaikan rupiah lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal bukan berasal dari menguatnya fundamentalekonomi. Untuk itu pemerintah harus terus menjaga kestabilan nilai mata uang guna lebihmemberikan kepastian ekonomi bagi para pelaku ekonomi.
 Ketiga
, beberapa besaran asumsi dalam APBN 2008 dapat saja dikoreksi. Namun, pilihanini jelas secara politis akan menjadi tidak populis karena akan menggeser target pembangunan yang ingin dicapai, di tengah upaya untuk mengakhiri dengan baik masa pemerintahan yang tinggal setahun lebih ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar